PEREMPUAN BERPAYUNG MAQASID: TELAAH PEMIKIRAN KALIS MARDIASIH

Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap pemikiran Kalis Mardiasih yang tersebar di berbagai esai-esainya. Berbagai tulisan muncul merupakan bentuk respon kegelisahannya atas fenomena kemanusiaan dan keberagamaan dalam masyarakat. Peristiwa perundungan dengan simbol agama, diskriminasi terhadap perempuan, serta isu-isu telah memotivasinya menulis kemudian mendakwahkan keadilan, kesetaraan hak antara laki-laki perempuan tetap bingkai Islam. Penelitian penelitian kualitatif menggunakan kerangka kerja delapan poin telaah Amin Abdullah. Namun hanya memanfaatkan lima digariskan oleh memberikan kesimpulan bahwa, mnggunakan pijakan maqasid al-shariah hifz al-nafs, al-din sebagai kata kunci merespon terjadi. Pembelaannya kaum minoritas sementara kampanyenya akan Islam ramah damai akar al-din. Dengan Dapat dikatakan penerus dakwah universalisme dikembangkan Abdurrahman Wahid. [This paper aims to reveal the thoughts of spread inhervarious essays. Kalis's various writings appeared respond toheranxiety over phenomenon humanity and religion in society. Instances bullying with religious symbols, discrimination against women, humanitarian issues have motivated her write then indict justice; equal rights between men women remain within frame This qualitative research uses eight-point framework Abdullah's study. However, this study only took advantage five points outlined by concludes that footing as keywords responding occurs. defense minorities used al-din, while campaign for a friendly peaceful roots With this, Can be said successor proselytizing Islamic universalism developed Wahid.]